Selasa, 15 Desember 2015

Don't Seek Acceptance

For weeks, I’ve been wondering about my social reaction like I am really introvert , really shy, could not enjoy the crowd or anything. An old friend texted me and asked me  what’s wrong I told her everything she told me what she’s doing now and bla... She said that my problem is all my mindset, that I put to much pressure to my self, I want people’s acceptance,  and that’s so wrong. Do not ever blame your character, the introvert can be very rebellious, genius, and make people jealous why are them so mysterious.. sounds so funny yet so true. As long as you do not hurt anyone, when you feel your existence is nothing like you are the alien that  come from Saturn that does not matter at all. Be kind, be so good. Try harder. Work professionally and know your value. That mindset puts you down so stay true to your self, you do not  have to change at all.  Just be you, the way you are. I’m talking  to my self and you.. the introvert. Like seeing the sand path after walking barefoot on the pebbles right? relief. 

Jumat, 11 Desember 2015

HOW "INTROVERT" I am??

Seems like I am a bit stressful these days or the truth is I realized many things related to my social reaction or I am just being overthinking. Let me consider it as a self-introspection.
I began conscious of  it since I saw everyone is so confident about them selves at my workplace. So far, after I graduated college I felt that I never built any close friendship then I ended up lonely and have no one to talk or just to hang out. I always thought that I could not approach people in easy way, In fact,, I am frightened that they did not feel comfortable when I am around. Am I being too serious? Or maybe something about my facial expression? I don't know the answer and it made me sooo frustrated. 
I can't stand in crowd or even in group discussion between 5 or 6 people, I always feel that I am not in, I choose to be in silent and always listen even tough I have many things to say, too bad I am too lazy over a little disputation. I could not enjoy the crowded cafe, restaurant, I always want to be alone. I am not being easy allowing someone know the other side of me. I think the won't understand. I don't trust people ... Hhmm..

I feel a little relief after writing what's on my mind and the important thing what's in my heart so far.
how to overcome all my funny self-problems... 

Sabtu, 17 Oktober 2015

Catatan Kuliah

Dilema
Tahun 2011, tahun dimana saya masuk universitas. Karena pelulusan sekolah sebelumnya memakai tahun hijriah sebagai jadwal sekolah jadilah baru resmi lulus pada bulan agustus dan saat itu semua pendaftaran dan ujian masuk universitas negri sudah ditutup. Hanya ada satu pilihan yaitu bimbel dan ujian masuk universitas negeri pada tahun depan. Setelah beberapa hari di rumah dan sibuk mencari info tentang tempat bimbel yang bagus, saya mendapat kabar kalau pemerintah setempat sedang menyediakan program beasiswa bagi 1000 putra/i daerah di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Semarang dan ternyata masih di buka untuk gelombang ketiga. Saya lulus di jurusan yang memang saya harus penuhi kuotanya, waktu itu masih terdapat tiga jurusan: Kebidanan, Informatika, dan Perencanaan Wilayah, sebenarnya saya sempat ragu karena jurusan yang saya inginkan tidak ada dan akhirnya saya tetap memilih dan pilihan saya jatuh ke jurusan Perencanaan Wilayah tanpa alasan tanpa tujuan. Setelah syarat administrasi telah saya penuhi dan tanggal keberangkatan pun sudah pasti, saya blog surfing tentang apa itu jurusan perencanaan wilayah, saya baca tapi tetap tidak mengerti. Tidak ada gambaran sama sekali.

Semester 1&2
Sesuai pepatah, the beginning is always the hardest. Permulaan itu selalu sulit. Mungkin tidak bagi setiap orang, tapi itu yang saya rasakan. Saya serasa ingin pulang saja karena jurusan Teknik PWK (Perencanaan Wilayah & Kota) itu terdapat mata kuliah menggambar di atas kertas kalkir seperti arsitek. Mati! Saya sama sekali tidak bisa menggambar. Belum lagi mata kuliah hitung-hitungan yang wajib di kuasai di fakultas Teknik yang sempat bikin saya harus bimbel pas masa liburan. menyedihkan, memang. Pada semester 1 ini pun saya sulit berbaur karena hanya saya yang berlatar pendidikan pesantren, saya merasa sangat sulit di terima dan walaupun pada akhirnya saya tau kalau itu tidak benar . Singkatnya semester 1 ini saya di bilang cuek dan kenyataannya pendapat itu sudah sering saya dengar dari dulu. Mellow L. Tapi usaha yang saya lakukan tidak sia-sia, saya belajar keras dan berbuah hasil. Jadi intinya santri juga sangat bisa kok kuliah di Teknik. Fighting!!!

Semester 3&4
Tahun pertama saya kuliah ternyata tidak ada apa-apanya di bandingkan tahun kedua. Pada tahun kedua, kuliah praktek yang bernama studio sudah di mulai. Mata Kuliah yang bernama STUDIO ini sifatnya berjenjang mulai dari studio 1 hingga 3, di kerjakan secara berkelompok dan berkesan menghantui selama satu semester.  Dalam Teknik PWK STUDIO 1 berisi tentang identifikasi potensi dan masalah Kecamatan, STUDIO 2 berisi tentang Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten, dengan lingkup wilayah yang lebih luas,, tingkat ke-killer-an studio ini pun turut meningkat . Dalam studio ini kita di latih untuk bekerja dalam tim, melatih kesabaran, saling memahami antar anggota tim, dan yang paling penting rajin konsultasi ke dosen pembimbing kelompok. Studio ini juga menciptakan rasa kompetitif antar kelompok untuk menghasilkan produk laporan paling bagus. Walaupun terkadang rasa kompetitif itu tidak muncul karena berujung setidaknya produk ini selesai. Mungkin kami sudah lelah~~~~ Mata kuliah studio yang tak kunjung selesai, mata kuliah lain yang tugasnya saling bertumpuk minta di kerjakan dahulu, belum lagi harus membuat maket kelompok seperti anak arsitek. Tahun kedua ini teman-teman sudah mulai kurus, berkantung mata, tapi masih tetap gaul dan aktif jalan-jalan. Terima Kasih teman-teman :p

Semester 5&6
Tahun ketiga ini adalah tahunnya STUDIO 3 tentang Urban Design yaitu perancangan skala kawasan. Lingkup wilayahnya lebih kecil di bandingkan studio1 dan 2 tapi tingkat kedetailan ukuran serta kreatifiitas dan inovasi  kita sangat di  tuntut untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Jika studio 1 dan 2 produknya menghasilkan Peta Kecamatan atau Kabupaten. Maka Studio 3 ini menghasilkan rancangan 3D bangunan dan site plan ato landscape apalah. Semester 5 dan 6 juga ini waktunya mengambil mata kuliah pilihan atau mata kuliah konsentrasi perencanaan, pilihannya ada pariwisata, perencanaan pedesaan, pengendalian tata ruang, perumahan permukiman dan partisipatif. Selain itu kita juga sudah waktunya mengerjakan laporan Seminar Proyek Akhir secara individu atau kolaborasi dua orang yang mengkaji teroi-teori sebagai awal permulaan Tugas Akhir. Dilanjutkan dengan Kolokkium yang membahas Metode Penelitian. Laporan-laporan yang lumayan menguras pikiran ini pun juga di iringi dengan Mata Kuliah Kerja Praktek (Magang), KKN, dan lagi-lagi membuat maket yang masuk dalam kuliah Perencanaan Tapak. Semuanya kelihatan berat, tapi kalau ada kemauan, saling memahami teman dan  rajin sedikit saja pasti selesai. Semangat!!!.

Semester 7 dan Wisuda 69
Karena tidak sengaja sering mengambil satu atau dua mata kuliah semester atas, mata kuliah pada semester 7 saya ini ternyata sudah habis dan boleh untuk mengerjakan Tugas Akhir atau skripsi. Saya memulai mengerjakan tugas akhir dengan 7 kali mengganti judul, di saat teman-teman sudah memasuki bab 1 hingga 3 saya masih jalan di tempat. Tapi saya yakin I just have to give  my all and let God do the rest dan BBBAAMMM~~~ saya lagi-lagi beruntung berkat doa Ibu. Ujian tugas akhir di teknik PWK di bagi menjadi dua kali sidang, sidang pembahasan dan yang penutup adalah sidang pendadaran. Jika di sidang pembahasan isi dari skripsi dibahas, maka sidang pendadaran lebih ke karakter kita, ahlak, serta sejauh mana kita sudah memperbaiki kekurangan tugas akhir kita yang di bahas pada sidang pembahasan. Tidak sulit mengerjakan tugas akhir, kita hanya perlu setidaknya menatap tugas akhir setiap hari, jika tidak sempat berpikir untuk menambah materi atau isi, setidaknya kita membaca lagi apa yang sudah kita tulis. Tugas Akhir itu menyenangkan.
Setelah melalui dua sidang. Waktunya pengumuman kelulusan, saya di nyatakan mengulang sidang pendadaran karena nilai masih kurang walaupun akhirnya saya mengerti kalau ternyata dosen-dosen hanya memancing air mata dan saya di suruh bernyanyi -_-“. Alhamdulillah tanggal wisuda pun di tetapkan 18 April 2015, dan proses administrasi untuk mengikuti upacara wisuda pun sangat ribet yang kalau di kerjakan tidak ribet-ribet amat. Terima kasih pemerintah Sulawesi Tenggara Bapak Gubernur Nur Alam, ayah-ibu-kakak-adik, dosen-dosen dan teman-teman.

Ps: Saya jadi betah di dunia perencanaan wilayah dan kota karena bertemu dan terinspirasi dari senior-senior hebat seperti om alfred, mba yan, mas rizal, bang sandy, mba nana, utamanya Pak Andy. Kata mereka produk perencanaan buah pikir kita itu adalah sebuah karya yang di kontribusikan untuk Indonesia. Saat ini saya sedang belajar di dunia kerja, semoga saya bisa lebih belajar lagi setelahnya. 

Rabu, 30 September 2015

BIGBANG MADE TOUR in JAKARTA experience


Are you going to your first ever concert? Here’s what you should know.........


Konser BIGBANG MADE TOUR 2015 in Jakarta itu adalah konser KPOP pertama yang saya tonton. Dari tahun 2011 suka sama lagu-lagu kpop tapi baru tahun ini kesampean nontonnya. Hebring liat G-DRAGON, Taeyang, Daesung, Seungri, dan si favorit TOP. 

Karena ini konser pertamaku akhirnya aku ikut Tour Bus dari VIP (fanbase) Semarang, Buat kamu yang bertempat tinggal di luar Jakarta dan tidak mau repot untuk ke hall konser sendirian dari rumah saudara/teman kamu bisa ikut berangkat bareng yang biasa di adakan fanbase-fanbase yang ada di kotamu. Pengalaman aku kemarin berangkat dari Semarang, ada juga yang ikut dari Tegal dan di jemput di Tegal sesuai kesepakatan tempatnya dimana. Berangkat bareng itu seru salah satu keuntungannya kamu bisa kenalan dengan teman-teman yang samaan section tiket nya, jadi gak sendirian lagi kan.. Tapi kalo kamu tetap memutuskan untuk berangkat sendiri karena alasan tertentu kami harus sudah janjian dulu sama teman sesama kpopers yang juga berangkat sendirian dan section tiket kalian sama. Biasanya bisa cari di twitter dan langsung janjian buat barengan. Kalo berangkat sendirian kamu juga harus sudah menentukan cara pulang setelah konser akan bagaimana karena biasanya konser yang di mulai pada pukul tujuh malam akan berakhir 2 atau 3 jam setelahnya.

WHAT I  HAVE TO BRING TO MY FIRST CONCERT?
Usahakan bawa tas yang kecil, boleh ransel asal isinya ringan, sebab kamu bisa antri dan berdiri dari pagi sampai konser di mulai dan biasanya di mulai pada sore atau malam hari. Kamu gak mau capek dan taunya pingsan kan pas konsernya dimulai. Karena aku ikut tour bus, sebagian barang aku tinggal di bus, awalnya hendak bawa handycam ke hall tapi ternyata tidak boleh dan nanti ada pemeriksaan oleh pihak security, tapi kenyataannya pas ranselku di periksa juga gak di obrak-abrik tau gitu tadi handycam nya di masukin dah wkwkwk.

Peralatan lainnya yang aku bawa itu double powerbank, tissu basah, botol air mineral, makan siang, kertas koran (ini buat duduk), lighstick, freshcare, mukena (muslim only) dan teropong yang paling utama simpan tiket kamu baik-baik jangan sampai kusut. Air mineral kamu minum secukupnya agar kamu gak bolak-balik toilet, sekali kamu ninggalin antrian bisa-bisa antrian kamu di ambil Jangan biarkan perut kamu lapar. Kemudian yang terakhir kontrol diri kamu jangan terlalu hebring, hebringnya disimpan pas konsernya aja haha... HAVE FUN.














Rabu, 15 April 2015

Media Summit


Aslm.. tulisan saya ini sudah pernah saya post di blog komunitas. Namun saya juga ingin memposnya di blog pribadi saya. Selamat membaca...^^

Asia Media Summit 2013, Manado
Asia Media Summit  adalah konferensi orang-orang penting media informasi dari seluruh Asia-Pasifik, yang di selenggarakan dari tanggal 27 sampai 31 mei di Manado, Sulawesi Utara untuk membangun relasi kerja sama dan membahas masalah yang sedang di hadapi media lalu memberi solusinya. Saya senang tidak kepalang mendapat kesempatan menginjakkan kaki di provinsi lain di pulau asal saya, Sulawesi. Tidak seperti jika kau tinggal di Pulau Jawa yang bisa di telusuri dari Surabaya hingga Jakarta dengan Kereta, pulau Sulawesi berbeda, berbentuk seperti letter K, selain belum terlalu maju dan faktor alam maka akses transportasi antar propinsi melalui darat masih sulit.

MANADO, 26 Mei
            Layaknya turis yang sedang berlibur, sepanjang perjalanan dari Bandar Udara Sam Ratulangi Manado wajah saya menempel di jendela dari dalam mobil memandang Kota Manado. Bagaimana tidak, saya pikir AMS adalah hal biasa tapi baleho raksasa di Bandara bertuliskan “WELCOME ALL DELEGATION OF ASIA MEDIA SUMMIT 2013 IN MANADO” “Wish you all a fruitful meeting” by: The Governor of North Sulawesi
Jarak jalan utama dengan jalan masuk bandara cukup jauh, semua baleho biru besar dan kecil bertuliskan ucapan selamat datang delegasi AMS 2013, kata bapak yang menjemput rangkap pengemudi. Dari jalan terlihat juga pohon cemara,, salah.. gunung merapi namanya Klabat (kata pak supir) yang pak supir nya juga gak ngerti gunung merapi itu aktif atau tidak

KOTA TINUTUAN
Kota Manado bisa dikatakan sea front city (kota yang menghadap ke laut), pusat perdagangan jasa, mall-mall besar, juga MTS (Manado Town Square) berada di Jln.Boulevard yang menghadap ke laut. Pusat Kuliner khas Manado dan Minahasa berada di sepanjang Jalan pantai Malalayang. Pusat perkantoran gubernur dan pendidikan UNSAT (Universitas Negri Sam Ratulangi) berada di perbukitan. Pembagian zonasi terlihat jelas. Dari rumah jabatan Gubernur tempat Gala Dinner AMS  di laksanakan, Kota Manado seluruhnya terlihat dari atas, seolah melihat Kota Semarang dari Ranah Pandang Gombel. Resort Novotel tempat Konferensi AMS satu-satunya hotel yang berada di perbukitan tadi. Fasilitas ibadah yang sering kita jumpai adalah gereja dari yang biasa saja hingga yang sangat megah, karena memang mayoritas pemeluk agama di Manado adalah Kristen Protestan dengan Etnis Tionghoa. Di setiap sudut kota Manado bertuliskan “Kita Samua Bersodara” dan “Berenti Jo Bagate (Berhenti Bermaabuk-mabukan)”

ASIA MEDIA SUMMIT
            Dalam acara Asia Media Summit saya mendapatkan amanah menjadi wakil Unissula untuk sebuah pembelajaran dalam sebuah kelas bersama Ibu Made (Dosen Ilmu Komunikasi Unissula), Mas Musbikin (Tim Media Unissula) dan saya yang hanya mahasiswa wkwk jegger.. dengan pemateri seorang kameraman film “Hansel and Gretel”. Namun sayang, si kameraman berhalangan hadir sehingga di gantikan oleh asistannya. Disini kami belajar tentang pembuatan film 3D. Kamera yang digunakan film-film hollywood sangat gagah dan mahal harganya. Saya senang karena si asisten sampai membawa kamera segitu lengkap nan besar tambah berat jauh-jauh dari Jerman hanya untuk mengajar selama 3 hari.

            Setelah sesi dalam kelas, selama dua hari saya mengikuti konferensi dengan pemateri-pemateri dari berbagai dunia. Namun ada dua orang perempuan yang dalam hati saya “saya harus wajib berfoto dengan ibu itu” siapa?? Beliau-beliau adalah Director SBS dan KBS yaitu Stasiun televisi Korea Selatan dan akhirnya selesai acara saya berhasil berkat bantuan ibu Made hehe.. lagi-lagi naluri Korea alay. 
designed by Charming Templates